
Lingkar Inspirasi – Anggota DPD RI, Dailami Firdaus, secara tegas menolak ide legalisasi judi offline sebagai alternatif sumber pemasukan negara.
Ia menilai bahwa segala bentuk perjudian, baik daring maupun luring, membawa dampak buruk terhadap moral masyarakat dan seringkali menjerumuskan para pelakunya ke dalam kesengsaraan, terjebak dalam ilusi kekayaan yang semu.
Menurut Dailami, negara seharusnya tidak mengandalkan pendapatan dari aktivitas yang bertentangan dengan nilai moral dan agama. Ia menekankan bahwa masih banyak potensi lain yang bisa dimaksimalkan, seperti kekayaan alam dan keindahan wisata Indonesia.
Jika tujuannya adalah menarik wisatawan mancanegara, maka yang perlu dibenahi adalah infrastruktur pariwisata dan promosi budaya lokal yang beragam di tiap daerah.
Senator asal Jakarta ini juga menyoroti bahwa gagasan membangun kasino mencerminkan ketidakmampuan dalam mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan negara. Ia mengingatkan bahwa tindakan seperti ini berisiko mencampuradukkan hal yang benar dengan yang salah.
Dailami menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak menjadi negara yang dipenuhi kemaksiatan, melainkan menjadi negeri yang diberkahi dan dirahmati Tuhan, sebagaimana konsep baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Ia juga mendorong pemerintah untuk lebih serius dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif, terutama dengan melibatkan generasi muda. Menurutnya, masih banyak cara yang halal dan positif untuk memperkuat pendapatan nasional tanpa melanggar norma agama.
Dailami menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pendapatan negara sebaiknya tidak berasal dari sumber yang bertentangan dengan ajaran agama dan nilai etika masyarakat.