
Lingkar Inspirasi – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, baru-baru ini menerima kunjungan resmi dari Duta Besar Bosnia dan Herzegovina untuk Indonesia, Yang Mulia Armin Limo, dalam pertemuan yang digelar di kantor Kementerian Luar Negeri RI. Dalam pertemuan tersebut, kedua pejabat tinggi negara tersebut menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin harmonis selama ini.
Fokus utama diskusi adalah perluasan kerja sama di bidang ekonomi, termasuk peluang pengembangan perdagangan yang saling menguntungkan. Menlu Sugiono menekankan pentingnya para pelaku usaha dari kedua negara untuk memanfaatkan potensi akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia di pasar Bosnia dan Herzegovina.
Tidak hanya dari sisi ekonomi, kerja sama kekonsuleran juga menjadi perhatian dalam pembicaraan tersebut, dengan harapan mempererat interaksi langsung antarwarga negara. Pendekatan ini dinilai strategis dalam memperkuat hubungan antar masyarakat melalui pertukaran budaya, pendidikan, dan hubungan sosial yang berkelanjutan.
Isu-isu global yang memerlukan kolaborasi juga turut dibahas, terutama kerja sama di forum internasional yang menjadi kepentingan bersama kedua negara. Sugiono dan Armin Limo sepakat bahwa respons terhadap tantangan global menuntut kerja sama yang lebih intensif di berbagai forum multilateral.
Kerja sama strategis di sektor pertahanan juga menjadi topik penting, termasuk rencana keikutsertaan Bosnia dan Herzegovina dalam pameran IndoDefence 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Juni mendatang. Keterlibatan tersebut diharapkan membuka jalan bagi eksplorasi kerja sama teknik militer yang lebih dalam antara kedua negara.
Tren perdagangan Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina menunjukkan sinyal positif dengan nilai perdagangan yang mencapai 12,8 juta USD sepanjang tahun 2024. Angka ini terus mengalami peningkatan sejak pandemi COVID-19 mereda, menunjukkan ketahanan dan potensi besar dalam hubungan dagang bilateral.
Kementerian Luar Negeri RI melihat momentum ini sebagai peluang untuk menata ulang peta kerja sama luar negeri yang lebih adaptif dan progresif. Kolaborasi dengan Bosnia dan Herzegovina menjadi salah satu langkah penting dalam memperluas jejaring mitra strategis Indonesia, khususnya di kawasan Eropa Tenggara.
Hubungan diplomatik yang kuat antara Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina menjadi modal penting dalam mendorong kerja sama lintas sektor yang lebih inklusif. Kedua negara optimistis bahwa sinergi ini dapat memberikan dampak nyata terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat masing-masing.
Pertemuan diplomatik tersebut mencerminkan tekad bersama untuk menjadikan hubungan Indonesia–BiH lebih dari sekadar relasi formal, melainkan sebagai kemitraan yang dinamis dan produktif. Kedua negara kini semakin terbuka untuk menggagas peluang-peluang baru demi kepentingan bersama yang berkelanjutan.