
Lingkar Inspirasi – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara, sebuah keputusan yang langsung menjadi sorotan publik.
Penunjukan ini diumumkan pada 24 Februari 2025 dalam sebuah pelantikan resmi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dengan jabatan ini, Pandu bertanggung jawab merancang strategi investasi untuk mengelola aset bernilai ratusan miliar dolar yang dikelola oleh Danantara.
Namun, di tengah sorotan, muncul berbagai spekulasi mengenai keterkaitan Pandu dengan Luhut Binsar Pandjaitan, yang tak lain adalah pamannya sendiri.
Prabowo Tunjuk Langsung, Tidak Melibatkan Pihak Lain?
Dalam sebuah wawancara di kanal What Is Up, Indonesia? (WIU) bersama Andovi da Lopez dan Abigail Limuria pada 26 Maret 2025, Pandu mengungkapkan bahwa penunjukannya murni keputusan Prabowo.
“Sebelas minggu lalu, Presiden memanggil saya. Saya pikir akan ada pekerjaan berbeda yang menantang,” ujar Pandu. Ia mengungkapkan bahwa ketika pertama kali ditawari posisi ini, ia bahkan belum memahami secara rinci tentang Danantara.
“Saat saya datang, beliau (Prabowo) langsung berkata, ‘Pandu, saya ingin kamu di sana. Tapi ada tanggung jawab besar yang harus kamu lakukan, Danantara.’” Pandu juga bertanya langsung kepada Prabowo tentang alasan dirinya yang dipilih.
“‘Saya sudah melihat banyak orang, dan kamu adalah satu-satunya yang memiliki rekam jejak baik dan minim masalah,’” ujar Pandu menirukan perkataan Prabowo.
Spekulasi Mengenai Peran Luhut dalam Penunjukan Pandu
Sebagai keponakan Luhut Binsar Pandjaitan, penunjukan Pandu tidak lepas dari berbagai spekulasi publik. Banyak yang mempertanyakan apakah ada campur tangan Luhut dalam keputusan ini.
Namun, Pandu menegaskan bahwa pemilihannya adalah keputusan penuh Prabowo. Ia bahkan sempat bertanya apakah ada pihak lain yang mengetahui rencana ini, dan Presiden menegaskan bahwa ide tersebut sepenuhnya berasal darinya. “Saya bertanya ke beliau apakah ada yang tahu tentang ini, dan beliau menjawab, ‘Tidak, ini ide saya,’” ujar Pandu.
Strategi Pandu untuk Danantara
Dengan latar belakang yang kuat di bidang keuangan dan investasi, Pandu kini menghadapi tantangan besar dalam mengelola aset Danantara yang nilainya mencapai ratusan miliar dolar. Langkah pertamanya adalah memastikan strategi investasi yang efektif, transparan, dan menguntungkan bagi negara.
Sebagai salah satu tokoh muda yang telah lama berkecimpung di dunia keuangan, banyak pihak menantikan bagaimana Pandu akan mengelola tugas barunya. Penunjukan Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer Danantara memicu diskusi publik.
Meskipun banyak spekulasi tentang keterlibatan pihak lain, Pandu menegaskan bahwa keputusan tersebut murni berasal dari Presiden Prabowo. Kini, tugas besar menantinya dalam mengelola aset nasional dengan strategi yang tepat dan transparan.