
Lingkar Inspirasi – Lebaran selalu menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Namun, setelah pandemi yang melanda dunia selama beberapa tahun terakhir, muncul pertanyaan besar: Apakah euforia Lebaran 2025 masih sama seperti sebelum pandemi? Sejumlah perubahan terjadi dalam perayaan Idul Fitri, baik dari segi tradisi, kebiasaan mudik, hingga cara masyarakat bersilaturahmi.
Mudik Lebaran: Antusiasme yang Kembali Membara
Salah satu aspek paling ikonik dari Lebaran di Indonesia adalah tradisi mudik. Sebelum pandemi, jutaan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga.
Pandemi sempat menghambat tradisi ini dengan adanya larangan perjalanan dan pembatasan sosial.
Kini, di tahun 2025, antusiasme mudik kembali meningkat. Dengan dicabutnya semua pembatasan perjalanan dan kembali normalnya aktivitas masyarakat, arus mudik diprediksi akan mencapai angka yang sama, bahkan lebih tinggi dibanding sebelum pandemi.
Pemerintah dan pihak terkait juga telah menyiapkan berbagai kebijakan, seperti diskon tarif tol dan sistem one way untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Silaturahmi: Dari Virtual ke Tatap Muka Lagi
Selama pandemi, silaturahmi Lebaran lebih banyak dilakukan secara virtual melalui panggilan video dan pesan singkat. Kini, masyarakat sudah mulai kembali menjalankan tradisi halal bihalal secara langsung.
Namun, dampak pandemi masih terasa. Banyak keluarga yang tetap memilih cara praktis seperti mengirim hampers atau menggunakan aplikasi transfer digital sebagai bentuk ucapan Lebaran. Tradisi bersalaman dan berkunjung dari rumah ke rumah mungkin masih dilakukan, tetapi dengan kesadaran lebih tinggi terhadap kesehatan.
Tren Belanja Lebaran: Online vs Offline
Sebelum pandemi, pusat perbelanjaan selalu ramai menjelang Lebaran. Saat pandemi melanda, kebiasaan belanja pun berubah drastis ke platform e-commerce. Kini, meskipun mal kembali ramai, belanja online tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang.
Beberapa alasan mengapa belanja online tetap diminati antara lain:
- Promo besar-besaran dari marketplace
- Kemudahan bertransaksi tanpa harus antre
- Pilihan barang lebih beragam dengan harga bersaing
Namun, suasana belanja di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan juga tetap terasa, terutama bagi mereka yang ingin merasakan kembali atmosfer Lebaran secara langsung.
Euforia Lebaran 2025: Masih Sama atau Sudah Berubah?
Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, euforia Lebaran 2025 memang mengalami sedikit pergeseran. Mudik kembali ramai, silaturahmi kembali normal, tetapi teknologi tetap memiliki peran besar dalam berbagai aspek, mulai dari belanja hingga berbagi THR.
Meskipun beberapa kebiasaan baru bertahan, semangat kebersamaan dan sukacita Idul Fitri tetap sama. Perubahan adalah hal yang wajar, namun inti dari perayaan Lebaran tetap tidak berubah: mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.