
Lingkar Inspirasi – Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Syauqie, melakukan kunjungan ke Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, guna meninjau kesiapan transportasi jelang arus mudik Lebaran 2025.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga turut melepas peserta program mudik gratis yang diselenggarakan oleh PT Pelni di Pelabuhan Sampit. Syauqie mengapresiasi inisiatif PT Pelni dan Kementerian BUMN dalam menyediakan fasilitas mudik gratis bagi masyarakat.
Menurutnya, program ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memastikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi para pemudik. Ia juga menegaskan bahwa ketersediaan sarana transportasi yang memadai sangat penting untuk mengakomodasi tingginya jumlah pemudik setiap tahunnya.
Selain menghadiri pelepasan peserta mudik gratis, Syauqie juga meninjau beberapa fasilitas pendukung mudik, termasuk Posko Mudik di Terminal Patih Rumbih dan Pos SAR Sampit.
Ia memastikan bahwa kesiapan infrastruktur serta aspek keselamatan telah diperhitungkan dengan baik untuk menghindari kendala selama perjalanan mudik.
Pada tahun ini, PT Pelni telah menyediakan 500 tiket mudik gratis melalui Pelabuhan Sampit, sementara Kementerian Perhubungan menambahkan kuota sebanyak 300 tiket tambahan.
Meskipun jumlah ini sudah cukup membantu, Syauqie berharap agar kuota mudik gratis dapat ditingkatkan di tahun mendatang untuk menampung lebih banyak pemudik.
“Kami mengharapkan peningkatan kuota hingga 1.000 tiket atau lebih pada tahun depan, karena antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi,” ungkapnya.
Selain itu, Syauqie menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik. Ia menyoroti peran penting berbagai instansi, seperti Kepolisian, Balai Jalan, Balai Perhubungan, serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), dalam memastikan perjalanan mudik berlangsung aman dan tertib.
“Sinergi antara berbagai pihak telah berjalan dengan baik. Tentunya, evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan layanan di masa mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan transportasi masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Selain kesiapan infrastruktur, aspek keselamatan perjalanan juga menjadi prioritas utama. Syauqie mengingatkan bahwa berbagai pihak yang terlibat harus bekerja maksimal dalam mengantisipasi kendala yang berpotensi muncul, seperti kepadatan lalu lintas dan kondisi cuaca ekstrem, baik di jalur darat maupun laut.